Selasa, 28 Agustus 2018

Nenek dan Kucing

Merah basah, lidah kucing itu menjilat menyapu tubuhnya, seakan mengelus bulu telonnya yang agak kotor. Di sampingnya sang majikan terlentang seperti ngorok. Tapi bukanlah kantuk yang membuat sosok itu roboh. Faktor usia, keringkihan akibat suasana alam tak nyamankah?
Jarun jam tamplok di bilik sudah lama tak beranjak, sementara sarang laba-laba membias buram di permukaannya. Suara tokek dan cecak saling bersahutan menunjukkan keberadaannya yang masih eksis. Kucing pun beringas memutar bola matanya yang menyala saat burung hantu bersiklukkluk di pohon randu. Sementara yang terbujur di kasur ampar lusuh ngoroknya tak terdengar lagi.

Membuka Kunci

     Karena tiba-tiba nulis jadi susah, maka untuk membuka ide yang terkunci ini saya coba marah-marah. Mungkin semua itu gara-gara aku selalu mengabaikan kesemopatan, menunda dan menunda, esok lagi esok lagi.

Senin, 27 Agustus 2018

Petaka Bau Tak Sedap


#cerpen_fb_okb
Geger. Tiba-tiba bau tak sedap menyeruak di seputar wilayah Caroncong. Semua hidung mendengus-dengus disela mengendus. Sebagai bentuk antipati orang-orang hanya memencet hidungnya dengan dua jari.
"Bau apa ini namanya, ya, begitu tak sedap banget?"
"Iya, ini sungguh luar biasa, Dibilang bau bangkai agaknya tak mungkin sebab tak ada buktinya."

Popular Posts

Blogroll