Minggu, 28 Oktober 2018

Cinta yang Kandas

Cerpen Otang K Baddy (Plukme)
       Perempuan itu tetap menggeleng ketika kudesak apakah sejak kedatangannya ia melihat perempuan lain selain dirinya? Berkali-kali ia katakan tak seorang pun ia melihat ada orang yang datang di tempat itu. Bahkan malah ia balik bertanya secara mendesak pula, apakah di pelajalanan tadi aku melihat seorang lelaki selain aku?

Kamis, 11 Oktober 2018

Sakitku Teramat Keras

      Sepertinya hari ini aku ini benar-benar sakit. Sakit yang boleh dikata luar biasa. Tiada tanding tiada banding untuk mengumpamakan sakitku saat ini. Saking sakitnya tak ketulungan dan luar biasa itulah hingga aku tak sanggup mengimbanginya. Sakitku teramat parah dan keras.
      Karena sakitku teramat parah dunia pun terasa gelap. Bukan saja buta dalam melihat telunjuk sendiri, namun kegelapan telah melupakan segalanya. Bahkan saking parahnya sakit yang telah mengakibatkan gelap gulita saat ini pun aku tak tahu pasti; apakah ketika mengutarakan ini aku berada di rumah atau di rumahsakit atau di tempat lain. Aku tak tahu pasti.

Sabtu, 22 September 2018

Nu Mulang ti Panyingkuran


     
Carpon Otang K Baddy (SKM Galura, MInggu II Sept 2018)

       Rebun keneh Sahroja geus ngereles indit sorangan ti saung, sejak mulang miheulaan pamajikana nu masih keneh bebenah. Sakumaha biasana unggal poe Jumaah, sajaba ngalongok lembur teh hayang biasa aub jumaahan jeung batur salembur. Sab ceuk katerangan kurang apdol mun jumaahan di luar kampung, utamana salagi dina kaayaan rineh. Kusabab geus kaitung rerempo inyana milih jalan nu aman, dina harti teu make jalan torobos nu hara-haraeun, samodel sajaba kudu mapay galengan jeung sakapeung nyisi 

Selasa, 28 Agustus 2018

Nenek dan Kucing

Merah basah, lidah kucing itu menjilat menyapu tubuhnya, seakan mengelus bulu telonnya yang agak kotor. Di sampingnya sang majikan terlentang seperti ngorok. Tapi bukanlah kantuk yang membuat sosok itu roboh. Faktor usia, keringkihan akibat suasana alam tak nyamankah?
Jarun jam tamplok di bilik sudah lama tak beranjak, sementara sarang laba-laba membias buram di permukaannya. Suara tokek dan cecak saling bersahutan menunjukkan keberadaannya yang masih eksis. Kucing pun beringas memutar bola matanya yang menyala saat burung hantu bersiklukkluk di pohon randu. Sementara yang terbujur di kasur ampar lusuh ngoroknya tak terdengar lagi.

Membuka Kunci

     Karena tiba-tiba nulis jadi susah, maka untuk membuka ide yang terkunci ini saya coba marah-marah. Mungkin semua itu gara-gara aku selalu mengabaikan kesemopatan, menunda dan menunda, esok lagi esok lagi.

Senin, 27 Agustus 2018

Petaka Bau Tak Sedap


#cerpen_fb_okb
Geger. Tiba-tiba bau tak sedap menyeruak di seputar wilayah Caroncong. Semua hidung mendengus-dengus disela mengendus. Sebagai bentuk antipati orang-orang hanya memencet hidungnya dengan dua jari.
"Bau apa ini namanya, ya, begitu tak sedap banget?"
"Iya, ini sungguh luar biasa, Dibilang bau bangkai agaknya tak mungkin sebab tak ada buktinya."

Popular Posts

Blogroll